Saturday, July 4, 2020

PROSES PEMBENTUKAN (MORFOLOGI) PANTAI

Morfologi pantai secara sederhana dapat diartikan sebagai bentuk pantai. Morfologi pantai merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan oleh karena ada banyak proses yang terjadi di dalamnya baik itu proses yang berawal dari daratan maupun dari lautan. Proses Morfologi pantai sendiri dibagi atas Pantai Berpasir dan Pantai Berlumpur dipengaruhi tempat pembentukkannya.

1.    Proses pembentukan ( morfologi ) pada pantai berpasir

a.       Pada kondisi gelombang normal pantai  membentuk profil yang mampu menghancurkan energy gelombang. Jika pada suatu saat terjadi gelombang yang lebih besar pantai tidak mampu meredam energy gelombang sehingga terjadi erosi. Pasir yang tererosi akan bergerak ke arah laut. Setelah sampai di daerah dimana kecepatan air di dasar kecil, pasir tersebut mengendap. Akumulasi endapat tersebut akan membentuk offshore bar, yaitu gundukan pasir di dasar pantai yang biasanya memanjang sejajar garis pantai (longshore bar). Offshore ini yang kedalamaan airnya kecil, menyebabkan  lokasi gelombang pecah berada lebih jauh dari garis pantai,  yang memperlebar surf zone dimana sisa energy gelombang dihancurkan. Dengan demikian offshore bar juga berfungsi sebagai pertahanan pantai terhadap serangan gelombang.

  

b.      Selama kondisi gelombang biasa ( tidak ada badai ) pantai dalam keadaan keseimbangan dinamis. Selama terjadinya gelombang tersebut sejumlah pasir bergerak pada profil pantai, tetapi angkutan netto pada suatu lokasi yang di tinjau sangat kecil. Pada saat gelombang pecah, sebagian besar energy gelombang dihancurkan dalam turbulensi. Butir pasri digerakkan dari dasar dan tersuspensi oleh turbulensi. Pecahnya gelombang tersebut menghempaskan massa air ke pantai dengan membawa pasir tersebut. Massa air tersebut menghancurkan sisa energinya dengan runup ke pantai. Sebagian air yang naijk tersebut akan kembali ke laut dengan cara  perkolasi melalui pantai, dan sebagian besar lainnya kembali ke laut melalui permukaan pantai. Air yang kembali tersebut kurang turbulen, sehingga pasir yang terangkut  ke arah darat, sehingga pada kondisi gelombang kecil tersebut terbentuk pantai secara perlahan-lahan. Aliran kembali dari air dan pasir terjadi sepanjang dasar menuju offshore bar di sisi luar gelombang pecah.

 

c.       Pada saat terjadi badai, dimana gelombang besar dan elevasi muka air diam lebih tinggi karena adanya setup gelombang dan angina, pantai dapat mengalami erosi.  Pada saat terjadi badai yang bersamaan dengan muka air tinggi, gelombang mulai mengerosi sand dunes, dan membawa material ke arah laut dan kemudia mengendap. Gelombang badai berlangsung cukup lama semakin banyak mengerosi bukit pasir  ( sand dunes ). Setelah badai reda gelombang normal kembali. Selama terjadinya badai tersebut terlihat perubahan profil pantai dengan membandingkan profil pantai sebelum dan sesudah badai, dapat diketahui volume sedimen yang tererosi dan mundurnya garis pantai. Gelombang ini akan mengangkut sedimen yang telah diendapkan di perairan dalam selama badai, kembali ke pantai.

 

2.      Pantai berlumpur

Pantai berlumpur terjadi  didaerah pantai dimana terdapat banayk muara sungai yang membawa sedimen suspense dalam jumlah besar ke laut. Biasanya pantai berlumpur sangat rendah dan merupakan daerah rawa yang terendam air pada saat muka air tinggi ( pasang ). Selain itu kondisi gelombang di pantai tersebut relative tenang sehingga tidak mampu membawa (dispersi) sedimen tersebut ke perairan dalam dilaut lepas. Sedimen suspense tersebut dapat menyebar pada suatau daerah peraian yang lepas sehinnga membentuk pantai yang luas, datar, dan dangkal. Kemiringan dasar laut/pantai sangat kecil. Pada  umumnya sedimen yang berada di daerah pantai ( perairan pntai, muara sunagi atau estuary, teluk ) adalah sedimen kohesif dengan diameter butiran sangat kecil, yaitu dalam beberapa micron. Sifat-sifat sedimen lebih tergantung pada gaya-gaya permukaan daripada gaya berat. Sebagian besar sedimen-sedimen yang terjadi diperairan pantai merupakan hasil flokulasi sedimen kohesif.


No comments:

Post a Comment

BANGUNAN UTAMA

 BANGUNAN UTAMA   Bangunan utama ini diletakkan melintang sungai yang menyadap air sungai disalurkan ke saluran irigasi untuk keperluan ir...