1. Perencanaan Trase Jalan
Perencanaan Patok merupakan bidang memanjang yang menghubungkan 2 titik. Oleh karena itu penentuan koridor terbaik antara dua titik yang dihubungkan perlu mempertimbangkan lokasi-lokasi yang harus dihindari. Trase merupakan seri dari garis-garis lurus yang merupakan rencana sumbu jalan.
2. Perhitungan Patok
Tujuan dari perhitungan patok ini adalah untuk mendapatkan tinggi patok (tinggi stasiun), jarak stasiun, jarak langsung, beda tinggi dari suatu patok dengan patok yang lain serta kemiringan dari trase jalan yang telah direncanakan. Beda tinggi yang ada diperoleh berdasarkan Tinggi Stasiun dari kontur yang ada.
3. Profil Memanjang
Pembuatan profil memanjang sangat bergantung pada profil memanjang jalan. Profil melintang merupakan gambaran detail dari daerah galian dan timbunan. Dalam penentuan ukuran-ukuran pada jalan, diambil pada daerah jalan kolektor mengacu pada kondisi yang ideal dengan VLHR ( Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata ) 3.000 – 10.000 smp/hari, dimana diperoleh data dari daftar Standar Perencanaan Geometrik Jalan sebagai berikut:
Kecepatan Rencana : 50 km/jam
Lebar daerah penguasaan mimimum : 30 m
Lebar perkerasan : 2 * 3.50 m
Lebar bahu jalan : 2 * 1.5 m
Lereng melintang perkerasan : 2 %
Lereng melintang bahu : 5 %
4. Perhitungan Luas dan Volume
4.1. Perhitungan Luas Galian.
Dari profil melintang jalan dapat dihitung luas tanah yang akan digali. Luas tanah yang digali dapat diperoleh dari perkalian antara beda tinggi dengan lebar daerah manfaat jalan, ditambah dengan luasan galian untuk membuat saluran drainase dan luasan galian untuk membuat kemiringan badan dan bahu jalan. (contoh perhitungan luasan galian dapat dilihat pada bab selanjutnya).
4.2. Perhitungan volume galian.
Dari profil memanjang jalan dapat dilihat bentuk dari pekerjaan galian yang akan dikerjakan dengan bentuk galian ini, apakah segitiga, persegi atau trapesium dapat dihitung volume galian yang akan dikerjakan volume galian yang akan dikerjakan dapat diperoleh dengan menghitung luas galian yang dapat dilihat dari profil memanjang, dengan sisi-sisi bangun tersebut adalah luas galian dan lebarnya adalah jarak stasiun. Sebagai contoh : jika bentuk galian segitiga maka:
volume galiannya = ( luas galian 1+ luas galian 2 / 2 ) x jarak stasiun
No comments:
Post a Comment