1. Pekerjaan Tanah Dasar (Sub Grade)
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pekerjaan ini adalah survei lokasi. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan titik dasar atau pedoman mengenai ketinggian pekerjaan yang akan dilaksanakan. Selanjutnya dilaksanakan penetapan titik dasar dan titik lainnya. Apabila telah diketahui hal-hal yang diperlukan dalam menentukan titik dasar dan titik lainnya, maka pengukuranpun dapat dilakukan.
2. Galian Tanah ( Cut )
Apabila tanah dari galian yang akan digunakan sebagai timbunan maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan terlebih dahulu terutama dari tumbuh-tumbuhan dan lapisan –lapisan humus lainnya.
Tebal lapisan umumnya berkisar antara 10 – 30 cm. Pekerjaan ini dapat disebut sebagai Top Soil Sripping. Tanah atau material (galian) yang dipakai sebagai timbunan, dapat dipakai dan digunakan apabila telah melalui pengetasan dari laboratorium dengan memenuhi beberapa kriteria tanah sebagai timbunan.
3. Teknik Penggalian
Tanah yang akan digali diusahakan tidak adanya genangan disekitar daerah penggalian sebab genangan air akan menyebabkan sulitnya pakerjaan dan akan mempengaruhi mutu kualitas dari tanah.
• Perhitungan luas galian.
Dari profil melintang jalan dapat dihitung luas tanah yang akan digali. Luas tanah yang digali dapat diperoleh dari perkalian antara beda tinggi dengan lebar daerah manfaat jalan, ditambah dengan luasan galian untuk membuat saluran drainase dan luasan galian untuk membuat kemiringan badan dan bahu jalan.
• Perhitungan volume galian.
Dari profil memanjang jalan dapat dilihat bentuk dari pekerjaan galian yang akan dikerjakan dengan bentuk galian ini, apakah segitiga, persegi atau trapesium dapat dihitung volume galian yang akan dikerjakan.
4. Timbunan Tanah ( Fill )
Material yang didapat dari hasil galian (cut) yang termasuk dalam rencana biasanya akan dipakai untuk penimbunan pada tempat atau daerah penimbunan yang telah ditentukan, hal ini disebut dengan istilah Comon excavation atau material bahan galian yang didatangkan dan biasanya juga disebut Borrow excavation.
• Perhitungan luas timbunan
Dari profil melintang jalan dapat dihitung luas timbunan yang akan dibuat. Luas timbunan ini dapat diperoleh dari perkalian antara beda tinggi dengan lebar daerah manfaat jalan (DAMAJA) dikurangi dengan luas saluran drainase dan luas daerah yang dibentuk oleh pengaruh kemiringan jalan.
• Perhitungan volume timbunan
Dari profil memanjang jalan dapat dilihat bentuk dari pekerjaan timbunan yang akan dikerjakan, apakah segitiga, persegi panjang ataukah trapesium. Sebagai contoh : jika bentuk bangun yang dibentuk oleh pekerjaan timbunan adalah segitiga maka, volume timbunan = ( luas timbunan / 2 ) x jarak stasiun.
5. Alat–alat yang digunakan dalam proses Penggalian dan Penimbunan
Dalam proses penggalian dan penimbunan tidak mungkin hanya dikerjakan oleh manusia dengan alat–alat sederhana, tetapi diperlukan alat-alat berat untuk dapat membantu memudahkan proses pengerjaan dan mempersingkat waktu pengerjaan. Alat-alat berat yang biasa digunakan dalam proses penggalian dan penimbunan antara lain :
• Excavator
Excavator digunakan untuk menggali tanah yang membutuhkan proses penggalian agar diperoleh jalan yang sesuai dengan rencana. Disamping itu, excavator dapat digunakan untuk memuat material hasil galian ke dump truck.
• Dump Truck
Dump Truck digunakan untuk mengangkut material galian untuk dibawa ke tempat penimbunan atau tempat yang membutuhkan material untuk pemadatan.
• Bulldozer
Digunakan untuk meratakan tanah timbunan dan dapat juga digunakan sebagai alat penggali dengan jarak gali yang dekat.
• Truck tangki air
Truck tangki air berfungsi mengangkut air untuk membantu proses pemadatan yang dilakukan motor grader agar proses pemadatannya dapat maksimal.
• Grader
Grader digunakan untuk keperluan pengrataan tanah dalam rangka membentuk permukaan secara mekanis.
• Tandem Roller
Tandem Roller digunakan untuk memadatkan jalan yang mengalami proses penimbunan sehingga dapat menghindari penurunan tanah (settlement) akibat kurang padatnya tanah setelah proses penimbunan.
No comments:
Post a Comment